Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Melipat pada Anak Usia Dini Kelompok B di TK Swasta Indah Mandiri Kab. Deli Serdang Sumatera Utara
Abstract
Kemampuan Motorik Halus Anak TK Swasta Indah Mandiri Kec. Percut Sei Tuan masih tergolong sangat rendah, sehingga anak belum mampu berkarya seni melipat berbagai bentuk dari kertas origami. Maka penulis tertarik menggunakan kegiatan Melipat Kertas Untuk meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak. Tujuan penelitian ini untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui kegiatan Melipat Kertas di TK Swasta Indah Mandiri Kec. Percut Sei Tuan. Jenis Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subyek dalam penelitian ini adalah anak kelompok B terdiri dari 6 anak yang akan di laksanakan di TK Swasta Indah Mandiri Kec. Percut Sei Tuan.Penelitian ini bersifat kolaboratif.Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara dan dokumentasi.Teknik analisis data yang digunakan adalah diskriptif kualitatif. Hasil dari penilitian ini menunjukkan adanya peningkatan motorik halus anak melalui kegiatan melipat. Hal ini dapat dilihat dari prosentase rata-rata hasil kemampuan motorik halus anak dalam 1 kelas sebelum tindakan 45%, siklus I 50 %, siklus II 90 % Kesimpulan dari penelitian ini adalah kegiatan melipat dapat meningkatkan motorik halus anak kelompok B di TK Swasta Indah Mandiri Kec. Percut Sei Tuan
Downloads
References
[2] S. Qomariah and N. Khotimah, “Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Melipat Pada Anak Kelompok A,” PAUD Teratai, vol. 5, no. 1, 2016.
[3] A. Suharsimi, “metodelogi Penelitian,” Yogyakarta Bina Aksara, 2006.
[4] A. Suharsimi, “Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik,” Jakarta: Rineka Cipta, pp. 120–123, 2006.
[5] M. P. P. K. Sugiyono and P. Kuantitatif, “Kualitatif dan R & D, cet,” Bandung Alf., 2008.
[6] Sugiyono, “Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi, R&D dan Penelitian Evaluasi,” in Metodelogi Penelitian, 2017.
[7] Y. Musthofa, “EQ untuk anak usia dini dalam pendidikan Islam,” Jakarta: Seketsa, vol. 5, 2007.
[8] S. A. Perdana and S. Slameto, “Penggunaan Metode Problem Based Learning (Pbl) Berbantuan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Sekolah Dasar,” J. Pendidik. Dasar, vol. 4, no. 2, 2016.
[9] T. Utomo, D. Wahyuni, and S. Hariyadi, “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Terhadap Pemahaman Konsep dan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa (Siswa Kelas VIII Semester Gasal SMPN 1 Sumbermalang Kabupaten Situbondo Tahun Ajaran 2012/2013),” J. Edukasi, vol. 1, no. 1, pp. 5–9, 2014.
[10] E. Zubaidah, “Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini,” Yogyakarta Pendidik. Dasar Dan Pra-sekolah Fak. Ilmu Pendidik. Univ. Negeri Yogyakarta, 2001.
[11] M. S. Sumantri, “Model Pengembangan Keterampilan Motorik Anak Usia Dini,” Jakarta: Depdiknas, 2005.
[12] P. Pasaremi, W. Wachidi, and M. Sumantri, “Meningkatkan Konsentrasi Belajar Anak Dengan Bermain Sensori Motor Di Kelompok B2 Ra Ummatan Wahidah.” Universitas Bengkulu.
[13] Y. N. Sujiono, “Konsep dasar pendidikan anak usia dini,” 2009.
[14] Y. N. Sujiono, “Metode pengembangan kognitif,” Jakarta Univ. Terbuka, 2007.
[15] Y. N. Sujiono, O. R. Zainal, R. Rosmala, and E. L. Tampiomas, “Hakikat Pengembangan Kognitif,” Metod. Pengemb. Kogn., pp. 1–35, 2013.