Upaya Meningkatkan Creative Intelegence (Kecerdasan Kreatif) dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Peserta Didik
Abstract
Kajian pustaka ini berupaya mengatasi kesulitan belajar peserta didik melalui kecerdasan kreatif. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analitis karena berkaitan dengan cara berpikir yang dilakukan oleh siswa dalam mengkaji informasi yang diperolehnya. Kemampuan mengemukakan pendapat juga merupakan salah satu aspek dari keterampilan berbicara. Selain itu juga kemampuan seseorang dalam bertanya sangat dekat dengan kemampuan berkomunikasi karena dapat melatih seseorang dalam melakukan komunikasi satu dengan lainnya. Bertanya juga merupakan faktor yang paling utama dalam inkuiri sains. Cara yang ditempuh guru dalam mengajukan pertanyaan dan menanggapi pertanyaan mempunyai pengaruh terhadap proses pembelajaran, pencapaian hasil belajar, kemampuan dalam mengemukakan pendapat peningkatan cara berpikir siswa dan terkhusus untuk meningkatkan kreativitas siswa. Kreativitas merupakan kerja otak manusia yang bersinergi dengan lingkungannya, ketika menghadapi suatu masalah yang terkait dengan kehidupannya, manusia akan berfikir untuk menyeleseikannya, dalam proses tersebut manusia akan melibatkan otak kanan dan otak kirinya, pada dasarnya pemencahan masalah merupakan proses kombinasi antara pemkiran logis dan kreatif.
Downloads
References
[2] M. P. Kompri, “Komponen-Komponen Elementer Kemajuan Sekolah,” Jakarta: Ar-Ruz Media, 2015.
[3] W. M. Barnard, “Parent involvement in elementary school and educational attainment,” Child. Youth Serv. Rev., vol. 26, no. 1, pp. 39–62, 2004.
[4] L. Turner and F. J. Chaloupka, “Slow progress in changing the school food environment: nationally representative results from public and private elementary schools,” J. Acad. Nutr. Diet., vol. 112, no. 9, pp. 1380–1389, 2012.
[5] G. J. August, G. M. Realmuto, J. M. Hektner, and M. L. Bloomquist, “An integrated components preventive intervention for aggressive elementary school children: The Early Risers program.,” J. Consult. Clin. Psychol., vol. 69, no. 4, p. 614, 2001.
[6] S. E. H. A. JABAR, “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Model Team Assited Individualization (TAI) di SDN Sumberdadi I Sumbergempol-TulungagunG,” 2011.
[7] J. Raco, “Metode penelitian kualitatif: jenis, karakteristik dan keunggulannya,” Center for Open Science, 2010.
[8] R. Hardiansyah, “Relevansi Konsep Ulul Albab dalam Qs Ali Imron 190-195 dengan Tujuan Pendidikan Islam.” UIN Raden Intan Lampung, 2017.
[9] U. Ulya, “Kuasa Wacana Keagamaan : dari Kekerasan Simbolik menuju Kekerasan Fisik,” Al-Ulum, 2016.
[10] M. B. Ulum, “Fungsi Manajemen dalam Al-Quran.” UIN Sunan Ampel Surabaya, 2016.
[11] E. Latipah, “Pengantar Psikologi Pendidikan,” Yogyakarta Pedagog., 2012.
[12] R. Yeni and K. Euis, “Strategi Pengembangan Kreativitas Anak.” Jakarta, 2011.
[13] M. D. Lynch and C. R. Harris, Fostering Creativity in Children, K-8: Theory and Practice. ERIC, 2001.
[14] C. Mindham, “Creativity and the young child,” Early Years, vol. 25, no. 1, pp. 81–84, 2005.
[15] U. Sak, “About creativity, giftedness, and teaching the creatively gifted in the classroom,” Roeper Rev., vol. 26, no. 4, pp. 216–222, 2004.
[16] T. Y. E. Siswono, “Upaya meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa melalui pengajuan masalah,” J. Pendidik. Mat. dan Sains, vol. 10, no. 1, pp. 1–9, 2005.
[17] U. Munandar, Pengembangan kreativitas anak berbakat. Departemen Pendidikan & Kebudayaan, 1999.
[18] Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Bina Aksara, 1988.
[19] N. Sudjana and H. Suryana, Cara belajar siswa aktif dalam proses belajar mengajar. Sinar Baru, 1989.
[20] J. E. Ormrod and B. D. Jones, Essentials of educational psychology: Big ideas to guide effective teaching. Pearson, 2014.
[21] A. Lumpkin, “Caring teachers the key to student learning,” Kappa Delta Pi Rec., vol. 43, no. 4, pp. 158–160, 2007.
[22] D. Muijs, D. Reynolds, H. P. Soetjipto, and S. M. Soetjipto, Effective teaching: teori dan aplikasi. Pustaka Pelajar, 2008.
[23] U. Rahman, “Memahami Psikologi dalam Pendidikan: Teori dan Aplikasi.” Alauddin University Press, 2014.
[24] H. A. Ahmadi and W. Supriyono, Psikologi belajar. Rineka Cipta, 1991.
[25] A. Abu, “Psikologi Sosial (EdisiRevisi).” Jakarta: Rineka Cipta, 2009.
[26] M. Dalyono, Psikologi pendidikan. Penerbit Rineka Cipta, 1997.
[27] R. Ahmad and M. Pd, “Pengelolaan Pengajaran, Sebuah Pengantar Menuju Guru Profesional,” Jakarta. Indones., 2010.
[28] A. Jihad, Menjadi guru profesional: Strategi meningkatkan kualifikasi dan kualitas guru di era global. Penerbit Erlangga, 2013.