Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Kolase pada Anak Kelompok B di TK Muslimat Miftahul Ulum Kab. Pemalang Jawa Tengah
Abstract
Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Kolase pada Anak Kelompok B TK Muslimat Miftahul Ulum Tulung Wanar Pucuk Lamongan, PPG dalam Jabatan Angkatan IV Universitas Negeri Makasar Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti bahwa kemampuan motorik halus pada anak Kelompok B TK Muslimat Miftahul Ulum Tulung Wanar Pucuk Lamongan Tahun Pelajaran 2020/2021 masih rendah. Dengan keterbatasan media yang ada di sekolah, kegiatan pembelajaran yang monoton, serta kurangnya stimulasi yang dilakukan karena lembaga lebih mengutamakan kegiatan calistung untuk peserta didiknya, kegiatan pengembangan motorik halus menjadi kurang maksimal. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subyek penelitian anak kelompok Kelompok B TK Muslimat Miftahul Ulum Tulung Wanar Pucuk Lamongan, dengan jumlah siswa 14 anak terdiri dari 8 anak laki-laki dan 6 anak perempuan. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus (RPPM), (RPPH), teknik pengumpulan data, teknik penilaian hasil karya anak, lembar observasi guru dan dokumentasi. Sedangkan untuk analisis data digunakan teknik deskriptif kuantitatif. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah penerapan kegiatan kolase dalam pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak kelompok Kelompok B TK Muslimat Miftahul Ulum Tulung Wanar Pucuk Lamongan, tahun ajaran 2020/2021. Hal ini terbukti dari hasil nilai yang diperoleh anak dapat dilihat dari prosentase rata-rata kemampuan motorik halus melalui kegiatan kolase yang terus mengalami peningkatan pada prasiklus sebesar 20%, siklus I sebesar 62, % dan meningkat lagi pada siklus II sebesar 80%. Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, direkomendasikan : Tujuan pokok penerapan kegiatan kolase adalah untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak, oleh sebab itu bagi lembaga RA/TK lebih dapat menyediakan berbagai macam media yang lebih menarik untuk memfasilitasi peserta didiknya dalam pengembangan motorik halus.
Downloads
References
[2] D. Suryana, Pendidikan Anak Usia Dini: Stimulasi & Aspek Perkembangan Anak. Prenada Media, 2016.
[3] L. Anhusadar, “Kreativitas Pendidik di Lembaga PAUD,” Al-Ta’dib J. Kaji. Ilmu Kependidikan, vol. 9, no. 1, pp. 76–93, 2016.
[4] K. Winarti, Z. Mansoer, and L. Hardiyanto, “Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak melalui Media Kolase Kertas Origami,” 2019.
[5] E. Madiarti, N. Kurnia, and A. Sholihah, “Peningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Kolase Dengan Menggunakan Media Berbantuan Bahan Alam di Paud Melati Kabupaten Lebong.” Universitas Bengkulu, 2013.
[6] M. Fadlillah, “Komparasi Permendikbud Nomor 137 Tahun 2014 Dengan Permendiknas Nomor 58 Tahun 2009 Dalam Pembelajaran PAUD,” J. Indria (Jurnal Ilm. Pendidik. Prasekolah dan Sekol. Awal), vol. 1, no. 1, 2016.
[7] C. Jumiarsih, “Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak melalui Kegiatan Melipat pada Anak Kelompok A di TK Aisyiyah 2 Pandeyan Ngemplak Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013.” Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012.
[8] R. Moeslichatoen, “Metode Pengajaran Di Taman Kanak-kanak, cet ke-2 (Jakarta: PT Asdi Mahasatya,” 2004.
[9] C. Seefeldt, “Barbara. A, Wasik. 2008,” Pendidik. Anak Usia Dini (Menyiapkan anak usia 3, 4 dan 5 tahun usia masuk sekolah).